Selasa, 22 januari 2013
Alhamdulillah, aliran air di Komplek Mitra Dago mengalir kembali setelah
hampir 4 (empat) hari mati. Air mengalir kembali pada tengah malam, tepatnya
pada hari Senin sekitar pukul 23.30. Para tukang dan teknisi, serta support
penuh dari Pengurus Fasilitas Lingkungan Mitra Dago, berusaha mengejar waktu
agar air bisa mengalir kembali secepatnya. Mereka, tanpa diminta, rela kerja lembur sampai tengah malam, dan
alhamdulillah hasilnya air berhasil dihidupkan.
Perbaikan pompa air memakan waktu yang cukup lama dan dengan biaya yang
cukup besar. Lamanya waktu pengerjaan karena teknisi harus mengangkat pipa besi
dan mesin pompa. Ada 12 pipa besi masing-masing panjangnya 6 meter dan berat
sekitar 40 kg. Total, para tukang mengangkat dan membongkar pipa sepanjang 72
meter dengan berat lebih dari 500 kg atau 0,5 ton. Setelah itu, dilakukan kembali pemasangan dan pengelasan
pipa besi dan mesin pompanya sepanjang 72 meter. Ini merupakan pekerjaan
terlama dan terberat.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata mesin pompa telah aus karena umur yang
sudah lama. Dan untuk mencegah kejadian serupa terulang, maka Pengurus
Fasilitas Lingkungan Mitra Dago memutuskan untuk membeli mesin pompa yang baru,
merk Grundfos-X kapasitas 7 pk seharga Rp. 25 juta. Harga tersebut belum
termasuk jasa tukang (sekitar Rp. 7 juta), penggantian pipa besi yang rusak
(Rp. 520ribu / batang) dan asesoris lainnya .
Ternyata harga sebuah keamanan dan kenyamanan sangat mahal. Idealnya, biaya
yang dikeluarkan untuk keperluan warga adalah menjadi tanggung jawab bersama. Maka
menjadi sangat relevan jika biaya tersebut ditanggung bersama seluruh warga
(sharing), melalui dukungan dan partisipasi dalam membayar iuran bulanan secara
disiplin dan tepat waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda